Langsung ke konten utama

Nusa Tenggara Timur


Keterangan

Sejenak lupakan dulu kehidupan dan peradaban modern di Jakarta atau berbelanja di Bandung. Mulailah berpetualang di alam terbuka yang menakjubkan di NTT, karena keindahan alamnya sungguh luar biasa, keunikan budaya, kenikmatan kulinernya, keramahtamahan masyarakatnya, serta biota laut yang indah dan makhluk purba langka.

Datang ke provinsi ini seolah Anda berada di Planet yang lain. Ya! Karena di sini Anda akan menemukan hal yang benar-benar luar biasa dan mencengangkan. Dari keindahan pantainya yang menawan, kekayaan buadaya yang sangat beragam, hingga bertemu dengan hewan purba komodo.

Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri lebih dari 550 pulau dan didominasi beberapa pulau utama yaitu Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue. Pulau Timor adalah pulau utama di NTT karena jumlah populasinya yang banyak. Di Pulau ini juga terdapat ibu kota NTT yaitu Kupang.

Topografis pulau ini sangat beragam, mulai dari pegunungan, landai, hutan, laut, karang, pulau-pluau kecil yang menawan, arus berputar, gelombang yang tinggi, danau, dan sebagainya sungguh menciptakan pemandangan alam yang luar biasa. Apalagi di sini juga dilengkapi dengan wisata bahari seperti diving, fishing, surving, dan outbond.

Pulau panjang yang terbentang antara Sumbawa dan Timor ini dipenuhi gunung berapi dan pegunungan terbentang indah sejauh mata memandang.

Sejarah

Portugis telah membuat kota ini memiliki peran penting karena sebelumnya NTT merupakan tempat yang terpencil dan jarang dikunjungi pendatang. Portugis juga yang telah memberi nama Pulau Timor dan Solor.

Abad ke-17, Belanda mencoba mengambil alih namun sedikit yang telah dilakukan di wilayah ini. Setelah berabad-abad, kehidupan alam liar di sini tidak berubah sehingga cocok untuk Anda yang menginginkan petualangan di tempat yang eksotik dan alami.

Transportasi

Penerbangan regular dari Bali, Makasar, dan Surabaya menyediakan transportasi yang terbaik. Kapal laut PELNI di NTT berlayar regular dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makasar, Biak, dan kota lainnya.

Masyarakat dan Budaya

Di NTT terdapat puluhan budaya, ratusan bahasa lokal, ratusan bahkan mungkin ribuan jenis tarian rakyat, puluhan sistem tatanan sosial, model pemerintahan tradisional, dan corak kain tenunan yang indah. Sungguh sebuah tujuan wisata budaya paling eksotik dan mempesona untuk Anda kunjungi!

Masing-masing daerah di NTT memiliki bahasa dan tradisi yang berbeda. Masyarakatnya dominan beragama katolik yang dipengaruhi budaya Portugis.

Upacara Pasola Jousting di Pulau Sumba adalah salah satunya yang menarik untuk Anda lihat. Pasola adalah permainan sekelompok penunggang kuda beraneka warna yang melempar lembing dari atas kuda. Upacara ini diadakan selama bulan Februari di desa Lamboya dan Kodi juga bulan Maret di Gaura dan Wanokaka. Upacara ini dimulai beberapa hari setelah bulan purnama dan bertepatan dengan perayaan nyale yaitu menangkap cacing laut di pantai oleh warga sekitar.

Alat musik khas masyarakat NTT adalah sasando, sebuah instrumen musik yang indah suaranya.

Terdapat banyak contoh warisan budaya Eropa yang kental di sini seperti perayaan Paskah di Larantuka dan lambang Kerajaan Maumere. Dahulu dikenal dengan pulau cendana, Sumba terkenal dengan kuda dan kain ikat yang indah. Sumba Barat terkenal dengan kubur batu, gubuk jerami tradisional dan juga gubuk serupa yang dibangun di atas bambu.

Kuliner

Seafood merupakan salah satu makanan utama di sini tetapi Anda juga dapat mencoba ikan air tawar gurami asam manis. Makanan khas Sasak rasanya cukup pedas. Tumis sayuran juga terkenal di sini, Cobalah plecing kangkung yang dinikmati dengan sepirirng nasi panas.

Di Kabupaten Ende Pulau Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) Anda dapat mencicipi makanan khas berupa tongkol bakar asap yang diberi kuah santan dan onde-onde singkong yang digoreng dan isi gula aren atau direbus dengan bagian luar diberi parutan kelapa.

Kantor Pariwisata

Jl. Raya El Tari 2 No. 2 Kupang 85118 Telp. (62-380) 833104, 833650 Fax. (0380)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel kalsedon

ARTIKEL MENGENAI KALSEDON A. PENGERTIAN Chalcedony atau kalsedon adalah bentuk cryptocrystalline silika, terdiri dari pertumbuhan antar sangat halus dari mineral kuarsa dan moganite. Keduanya merupakan mineral silika, tetapi mereka berbeda, dalam kuarsa yang memiliki struktur kristal trigonal, sedangkan moganite adalah monoklinik. Struktur kimia standar Chalcedony (berdasarkan struktur kimia kuarsa) adalah SiO2 (silikon dioksida). Chalcedony memiliki kilau lilin, dan mungkin semitransparan atau tembus. Hal ini dapat mengasumsikan berbagai warna, tetapi mereka paling sering terlihat berwarna putih ke abu-abu, biru keabu-abuan atau warna coklat mulai dari pucat menjadi hampir hitam. Nama kalsedon berasal dari bahasa latin chalcedonius (dieja calchedonius; kalsedonius, Ina). Nama ini muncul pertama di Pliny the Elder Naturalis Historia sebagai istilah untuk jenis translucid dari Jaspis. Batu kalsedon mempunyai berbagai warna mulai dari merah, kuning, biru, hingga jingga, tetapi yan

makalah batuan

BAB I BATUAN BEKU Magma dapat mendingin dan membeku dibawah atau diatas permukaan bumi. Bila membeku dibawah permukaan bumi, terbentuklah batuan yang dinamakan batuan beku dalam atau batuan beku intrusif. Dan sering juga dikatakan sebagai batuan beku plutonik. Sedangkan bila magma dapat mencapai permukaan bumi kemudian membeku, terbentuklah batuan beku luar atau batuan beku ekstrusif. 1.1 BATUAN BEKU DALAM Magma yang membeku dibawah permukaan bumi, pendinginannya sangat lambat (dapat sampai jutaan tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan sempurna bentuknya, menjadi tubuh batuan beku intrusif. Tubuh batuan beku dalam mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, tergantung pada kondisi magma dan batuan disekitarnya. Magma dapat menyusup pada batuan disekitarnya, atau menerobos melalui rekahan-rekahan pada batuan sekelilingnya. Pada gambar 1.1. terlihat diagram penampang tubuh-tubuh batuan plutonik. Bentuk-bentuk yang memotong struktur batuan sekitarnya, diskordan,